Read more: http://zona-cyber-man.blogspot.com/2013/02/cara-buat-bintang-jatuh-dari-kursor.html#ixzz2RA3hvhAj

Kamis, 26 September 2013


Pengantar E-Business

I.                   Pengertian E-bisnis
Kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semi otomatis dilakukan dengan menggunakan teknologi elektronik.

II.                 Model model E-bisnis
Terdiri dari :
1.      B2C (business to consumers)
Interaksi yang dimungkinkan oleh teknologi antara individu dan organisasi.
2.      B2B (business to business)
Interaksi yang dimungkinan oleh teknologi antara organisasi dan ornganisasi.
3.      C2C (consumer to consumer)
Konsumen menjual langsung produk kepada konsumen lainnya.
4.      C2B (consumer to business)
Meliputi individu yang menjual produk kepada organisasi.
5.      Non business electronic commerce
Terdiri atas institusi non bisnis seperti lembaga pendidikan, organisasi keagamaan, organisasi sosial, dan instansi pemerintahan.
6.      Intrabusiness electronic commerce
Meliputi semua aktifitas internal organisasi yang biasanya dilakukan melalui internet dan meliputi pertukaran barang, jasa atau informasi.

III.              Faktor faktor yang mempengaruhi keberhasilan E-bisnis
Terdapat dua faktor penting dalam menetapkan keberhasilan langkah-langkah untuk masuk dalam e-business :
Faktor pertama adalah tingkat kesesuaian dan dukungan aktivitas e-business atas strategi keseluruhan perusahaan.
Faktor kedua adalah kemampuan untuk menjamin bahwa proses e-business memenuhi tiga karakteristik kunci yang dibutuhkan dalam transaksi bisnis apapun, yaitu : Validitas, Integritas, dan Privasi.
                                                                              
IV.              Infrasturktur yang dibutuhkan dalam e-bisnis
Ada beberapa yaitu :
1.     Software Komunikasi
Tugasnya yaitu mengelola aliran data melalui suatu jaringan.
Fungsinya :
-          Pengendalian akses
Berfungsi untuk  menghubungkan dan memutuskan hubungan dari beberapa peralatan / antar berbagai peralatan, secara otomatis memutar dan menjawab telepon, membatasi akses hanya pada para pemakai yang berwenang, serta membuat parameter seperti : kecepatan, mode, dan arah pengiriman


-          Pengiriman data dan file
Berfungsi untuk mengendalikan pengiriman data, file, dan pesan-pesan diantara berbagai peralatan
-          Pendeteksi dan pengendalian atas kesalahan
Berfungsi untuk memastikan bahwa data yang dikirim benar-benar merupakan data yang telah diterima.
-          Keamanan data
Berfungsi untuk memprotect data selama pengiriman dari akses/campur tangan pihak yang tidak berwenang

2.     Beberapa jenis jaringan
-          Local Area Network (LAN)
Jaringan komputer yang hanya mencangkup wilayah kecil. misalnya : jaringan komputer kantor, kampus, gedung pemerintahan, rumah pribadi / ruang lingkup lain yang lebih kecil.


sumber :

Tinjauan Menyeluruh Sistem Iinformasi Akuntansi


Tinjauan Menyeluruh Sistem Informasi Akuntansi
I.                   Pengertian
Sistem Informasi Akutansi adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan informasi yang bermanfaat untuk merencanakan, mengendalikan, dan  mengoperasikan bisnis.

II.                 Peranan
Peranan Sistem Informasi Akuntansi sangat penting bagi suatu perusahaan karena dari peranan tersebut dapat menghasilkan suatu pengambilan keputusan yang dibutuhkan oleh seorang management. Terutama dalam fungsi pengumpulan data, pengolahan data, management data, dan pengamanan data.

Peranan dalam Rantai Nilai
Dalam rantai nilai peranan SIA berbeda beda tergantung dari kegiatan apa yang dilakukan. Ada 5 aktifitas utama dari rantai nilai yaitu :
1.      Inbound Logistics
Terdiri dari penerimaan, penyimpanan, dan distribusi bahan bahan masukan yang digunakan oleh ornganisasi untuk menghasilkan produk dan jasa yang dijualnya.
2.      Operasi  (operation)
Adalah aktifitas aktifitas yang mengubah masukan menjadi jasa atau produk yang sudah jadi.
3.      Outbond Logistics
Adalah aktifitas aktifitas yang melibatkan distribusi produk yang sudah jadi ke para pelanggan.
4.      Pemasaran dan penjualan
Mengarah pada aktifitas aktifitas yang berhubungan dengan membantu para pelanggan untuk  membeli jasa atau produk yang dihasilkan organisasi.
5.      Pelayanan (Service)
Memberikan dukungan pelayanan kepada para pelanggan.

III.              Siklus Pemrosesan Transaksi
Ada bermacam macam siklus pemrosesan transaksi yaitu :
1.      Siklus Pendapatan
Kejadian kejadian yang berkaitan dengan pendistribusian barang dan jasa ke entitas entitas lain dan pengumpulan pembayaran pembayaran yang berkaitan.
2.      Siklus Pengeluaran
Kejadian kejadian yang berkaitan dengan perolehan barang dan jasa dari entitas entitas lain dan pelunasan kewajiban kewajiban yang berkaitan.
3.      Siklus Produksi
Kejadian kejadian yang berkaitan dengan pengubahan sumber daya menjadi barang dan jasa.

4.      Siklus Keuangan
Kejadian kejadian yang berkaitan dengan peroleh dan manajemen dana dana modal , termasuk kas.

Siklus Pencatatan Transaksi
Dalam pencatatan transaksi ada beberapa  tahap diantaranya yaitu :
1.      Analisis Transaksi
2.      Jurnal
3.      Posting jurnal ke buku besar
4.      Neraca saldo
5.      Jurnal penyesuaian
6.      Neraca lajur
7.      Jurnal penutup
8.      Penyusunan laporan keuangan
9.      Neraca saldo setelah penutupan
10.  Jurnal balik


sumber :