Menyalurkan
Ide Melalui Komunikasi
1. Proses penyaluran komunikasi secara primer
Proses penyaluran komunikasi secara primer
adalah proses penyampaian pikiran dan atau perasaan seseorang kepada orang lain
dengan menggunakan lambang (symbol) sebagai media. Lambang sebagai media
primer dalam proses komunikasi adalah pesan verbal (bahasa), dan pesan
nonverbal (kial/gesture, isyarat, gambar, warna, dan lain sebagainya)
yang secara langsung dapat/mampu menerjemahkan pikiran dan atau perasaan
komunikator kepada komunikan.
Seperti disinggung di muka, komunikasi
berlangsung apabila terjadi kesamaan makna dalam pesan yang diterima oleh
komunikan. Dengan kata lain , komunikasi adalah proses membuat pesan yang
setala bagi komunikator dan komunikan. Prosesnya sebagai berikut, pertama-tama
komunikator menyandi (encode) pesan yang akan disampaikan disampaikan
kepada komunikan. Ini berarti komunikator memformulasikan pikiran dan atau
perasaannya ke dalam lambang (bahasa) yang diperkirakan akan dimengerti oleh
komunikan. Kemudian giliran komunikan untuk menterjemahkan (decode)
pesan dari komunikator. Ini berarti ia menafsirkan lambang yang mengandung
pikiran dan atau perasaan komunikator tadi dalam konteks pengertian. Yang
penting dalam proses penyandian (coding) adalah komunikator dapat
menyandi dan komunikan dapat menerjemahkan sandi tersebut (terdapat kesamaan
makna).
Wilbur Schramm (dalam Effendy, 1994) menyatakan
bahwa komunikasi akan berhasil (terdapat kesamaan makna) apabila pesan yang
disampaikan oleh komunikator cocok dengan kerangka acuan (frame of reference)
, yakni paduan pengalaman dan pengertian (collection of experiences and
meanings) yang diperoleh oleh komunikan. Schramm menambahkan, bahwa bidang
(field of experience) merupakan faktor penting juga dalam komunikasi.
Jika bidang pengalaman komunikator sama dengan bidang pengalaman komunikan,
komunikasi akan berlangsung lancar. Sebaliknya, bila bidang pengalaman
komunikan tidak sama dengan bidang pengalaman komunikator, akan timbul
kesukaran untuk mengerti satu sama lain. Sebagai contoh seperti yang
diungkapkan oleh Sendjaja(1994:33)yakni : Si A seorang mahasiswa ingin
berbincang-bincang mengenai perkembangan valuta asing dalam kaitannya dengan
pertumbuhan ekonomi. Bagi si A tentunya akan lebih mudah dan lancar apabila
pembicaraan mengenai hal tersebut dilakukan dengan si B yang juga sama-sama
mahasiswa. Seandainya si A tersebut membicarakan hal tersebut dengan si C,
sorang pemuda desa tamatan SD tentunya proses komunikaasi tidak akan berjalan
sebagaimana mestinya seperti yang diharapkan si A. Karena antara si A dan si C
terdapat perbedaan yang menyangkut tingkat pengetahuan, pengalaman, budaya,
orientasi dan mungkin juga kepentingannya.
Contoh tersebut dapat memberikan gambaran
bahwa proses komunikasiakan berjalan baik atau mudah apabila di antara pelaku
(sumber dan penerima) relatif sama. Artinya apabila kita ingin berkomunikasi
dengan baik dengan seseorang, maka kita harsu mengolah dan menyampaikan pesan
dalam bahasa dan cara-cara yang sesuai dengan tingkat pengetahuan, pengalaman,
orientasi dan latar belakang budayanya. Dengan kata lain komunikator perlu
mengenali karakteristik individual, sosial dan budaya dari komunikan.
2. Proses penyaluran komunikasi sekunder
Proses penyaluran komunikasi secara
sekunder adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan
dengan menggunakan alat atau sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang
sebagai media pertama.
Seorang komunikator menggunakan media ke
dua dalam menyampaikan komunikasike karena komunikan sebagai sasaran berada di
tempat yang relatif jauh atau jumlahnya banyak. Surat, telepon, teleks, surat
kabar, majalah, radio, televisi, film, dsb adalah media kedua yang sering
digunakan dalam komunikasi. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan
media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (surat kabar, televisi,
radio, dsb.) dan media nirmassa (telepon, surat, megapon, dsb.).
Sumber : http://rosdianya.wordpress.com/2011/12/16/hambatan-hambatan-komunikasi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar