Kisah Penari Cilik
Anissa hidup bersama keluarganya di
daerah Jogja. Sejak kecil Anissa selalu diajarkan tentang kebudayaan-kebudayaan
bangsa Indonesia oleh orang tuanya. Anissa pun sangat menyukai tentang
kebudayaan yang diajarkan itu. Anissa diajarkan tarian-tarian daerah sejak
umurnya masih 5 tahun. Bakatnya yang luar biasa itu membuat kedua orangtuanya
bangga karena pada umurnya yang masih muda itu Anissa dapat menari dengan baik.
Bakat Anissa pun tidak hanya ia
tunjukkan di rumah saja, disekolahnya Anissapun mengembangkan bakatnya itu
dengan mengikuti kegiatan ekstra kurikuler yang diadakan oleh sekolahnya itu.
Nilai-nilai mata pelajarannya pun tidak kalah bagusnya dengan prestasi dia
dibidang seni dan tari itu. Semua guru dan teman-temannya selalu mensupport
Anissa untuk mengikuti ajang seni dan tari tingkat Nasional atau Internasional.
Namun Anissa merasa belum mempunyai kepercayaan diri yang kuat.
Sampai suatu saat sekolah Anissa
mendapatkan undangan untuk perlombaan seni dan tari tingkat nasional, sudah
tidak diragukan Anissa lah yang mewakili sekolahnya itu untuk mengikuti lomba
seni dan tari itu. Dengan penuh semangat Anissa langsung memulai latihannnya
dalam mempersiapkan diri untuk perlombaan tersebut. Dengan bantuan orangtuanya
dan guru yang melatih Anissa merasa lebih percaya diri.
Akhirnya hari perlombaan itu pun
tiba, pada hari itu kontestan dari sekolah-sekolah lain menampilkan
tarian-tarian yang sangat bagus. Mereka semua juga memiliki bakat-bakat yang
hebat. Anissa merasa gugup melihat peserta-peserta lain yang tampil dengan
bagus. Hampir semua perserta mebawakan tarian modern dance, hanya Anissa saja
yang akan membawakan tarian daerah. Anissa semakin jadi merasa tak percaya
diri. Namun disana Anissa tidak sendirian, orangtuanya tetap mensupport dia
untuk terus maju dan percaya pada diri sendiri.
Giliran Anissa pun tiba, dengan
penuh semangat dan rasa percaya diri dia memulai tariannya. Anissa menarikan
tarian jaipong dengan di padukan tarian kuda lumping. Para juri yang melihat
aksi tarian Anissa terkagum-kagum. Semua penonton pun ikut bersorak menyoraki
nama Anissa. Karena hanya Anissa lah yang menampilkan tarian daerah dan menari
dengan indah.
Setelah penilaian dari para juri
selesai, diumumkanlah pemenang perlombaan seni tari itu. Dengan nilai yang
tinggi yang di berikan oleh para juri, Anissa keluar sebagai juaranya. Anissa
pun menangis merasa bangga dengan dirinya yang telah berhasil menjadi juaranya.
Anissa pun merasa bangga karena selain mengharumkan nama sekolahnya, dia juga
mengharumkan tari kebudayaan daerah yang selama ini hanya di pandang sebelah
mata.
Begitu besar kecintaannya kepada
kebudayaan daerah Anissa melanjutkan bakatnya di bidang tari daerah itu ke
sekolah yang mendukungnya dalam bidang seni tari dan budaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar